Jumat, 13 November 2015

PENGALAMAN WAWANCARA BEASISWA LPDP 2015

PENGALAMAN  WAWANCARA BEASISWA LPDP (PROGRAM AFIRMASI 3T MASTER LN 2015)
          Tahap wawancara merupakan salah satu tahap yang sangat berpengaruh pada kelolosan seorang kandidat LPDP. Pada tahap ini pula proses LGD dan Essay on the spot dilaksanakan, baik pada hari yang sama, maupun hingga selang hari kedua berikutnya. Walaupun tahap wawancara begitu penting, alangkah baiknya bila kita juga mempersiapkan diri dengan baik untuk proses LGD dan Essay on the spot writing.
Sesuai dengan pengalaman saya pada saat wawancara beasiswa LPDP, pertama kali para peserta diharuskan untuk menunggu giliran masuk ke dalam ruang wawancara. Sebagai informasi, pada umumnya seleksi wawancara, khususnya yang berada di daerah pulau jawa dan sekitarnya, diadakan didalam ruang yang besar dengan pembagian tim pewawancara yang berbeda didalam satu ruangan. Namun, saya dan beberapa teman lainnya yang pada saat itu mendapatkan jadwal wawancara di Gedung keuangan Banda Aceh diwawancarai didalam satu ruang untuk satu tim pewawancara dan satu orang kandidat. Pada saat itu, rata-rata saya dan teman-teman menghabiskan waktu sekitar 25-45 menit per wawancara.
Ketika proses wawancara berlangsung, bahasa yang saya gunakan adalah sekitar 30% bahasa Inggris dan selebihnya menggunakan bahasa Indonesia. Begitu pula dengan teman-teman yang lainnya, sepertinya tidak ada yang mendapatkan wawancara full English saat itu. Namun, sangat dianjurkan untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi wawancara dengan full English dan full bahasa Indonesia demi meningkatkan kelancaran serta kepercayaan diri di hari tes. 
Menurut pengalaman saya, adapun beberapa poin utama dalam wawancara yang perlu anda persiapkan dan dalami yaitu sebagai berikut:
1.   Perkenalan diri: Pada umumnya, silahkan memperkenalkan diri anda meliputi; nama, pendidikan terakhir, jurusan dan kampus tujuan, deskripsi singkat alasan pemilihan prodi dan kampus tersebut, aplikasi ilmu setelah tamat nanti, dan sebagainya. Hal diatas hanyalah poin-poinnya saja, selanjutnya silahkan di rangkai kata dengan gaya bahasa andalan anda.
Disini usahakan jangan terlalu singkat dan juga jangan terlalu panjang. Waktu untuk perkenalan diri untuk mencakup semua itu usahakan kurang lebih 2-4 menit. Pada sesi ini. Bayangkan saja anda seperti memberikan gambaran umum/ abstrak untuk memperkenalkan tugas akhir anda. Jadi, usahakan dapat semenarik mungkin agar anda mendapatkan kesan utama dari Bapak/Ibu pewawancara.
2.   Setelah anda selesai memperkenalkan diri dengan singkat, selanjutnya salah satu/ satu per satu pewawancara akan mem follow-up / meminta anda untuk menguraikan kembali salah satu poin penting yang ingin diketahui lebih lanjut. Misalkan, anda diminta untuk menguraikan kembali alasan anda dalam memilih jurusan dan kampus tujuan anda. Disini, siapkan diri anda untuk mengerti poin apa yang kira-kira pewawancara ingin anda sampaikan, karena gaya pertanyaannya mungkin dapat mengacaukan tingkat fokus anda. Seperti, ‘kenapa anda tidak memilih kuliah di UI saja?, ataupun kenapa tidak memilih ke Harvard atau Oxford saja?’. Pada pertanyaan semacam itu, fokuslah pada tujuan utama anda dalam memilih kampus atau jurusan pilihan dan jangan sampai hilang fokus dan pikiran menjadi bercabang-cabang.
3.   Selanjutnya, siapkan diri apabila pewawancara ingin anda untuk menjelaskan kontribusi atau kegiatan yang selama ini anda telah/ sedang lakukan, khususnya yang berkaitan dengan ruang lingkup yang akan anda jalani kedepan. Apabila anda melamar beasiswa program afirmasi 3T, maka tonjolkan kegiatan anda bersama masyarakat serta dampaknya di lingkungan sekitar, kegiatan tersebut dapat berupa mengajar di TPA, menjadi panitia kegiatan di desa, dan sebagainya.

4.   Penelitian yg telah dan akan dilakukan
Hal-hal yang berkenaan dengan topik penelitian yang telah anda tuliskan dalam rencana studi juga kemungkinan besar akan dipertanyakan kembali, khususnya apa manfaat serta pengaruh penelitian tersebut pada lingkungan anda serta kenapa anda harus melakukan penelitian tersebut. Disamping itu, bila jenjang pendidikan yang akan anda jalani masih berhubungan dengan pendidikan sebelumnya, pewawancara dapat menyinggung penelitian anda di tesis/ skripsi sebelumnya untuk melihat minat penelitian anda. Disini, jangan sampai anda bimbang ditengah jalannya wawancara ketika pewawancara sempat mengecoh anda dengan pertanyaan atau tanggapannya.

5.   Pertanyaan samar-samar/ psikologis/ PPKN/ isu lokal, nasional, internasional
Berdasarkan pengalaman-pengalaman beberapa pejuang beasiswa LPDP sebelumnya, selain dari pada pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan motivasi dan latar belakang anda, pertanyaan lainnya berupa peran anda dalam keluarga hingga pasal-pasal serta pancasila dapat pula ditanyakan dalam proses wawancara. Walaupun bisa saja hal tersebut tidak dipertanyakan, namun tidak ada salahnya untuk mempersiapkannya juga, hitung- hitung untuk tambah wawasan serta menambah level percaya diri sebagai pemuda Indonesia. Sebagai informasi, saya sendiri sebenarnya sudah mempersiapkan diri untuk hal ini, seperti pancasila dan sumpah pemuda dalam bahasa Inggris, pembukaan UUD. Tapi pada hari wawancara, pertanyaan yang agak ‘aneh’ yang muncul di pertengahan-akhir wawancara yakni : “Berapa orang teman kamu di seluruh Aceh ini?”.   

6.   Melihat kembali konsistensi dan motivasi anda
Mirip dengan pertanyaan yang agak samar-samar sebelumnya, para pewawancara mungkin tidak akan menanyakan secara langsung seperti “Apa kamu sudah yakin mau kuliah di jurusan … di kampus …. Di negara “…”?, Namun, pertanyaan tersebut lebih kepada bahasa tersirat, seperti: “Kamu ini punya potensi lebih, jurusan yang akan kamu ambil itu sudah banyak yang ambil dan kurang memberi kontribusi kepada masyarakat dan negara, ambil yang lain saja… seperti ekonomi, teknik, dsb…” . Begitulah kira-kira perkataan dari pewawancara berdasarkan pengalaman saya. Di satu sisi, saya berpikir bahwa pewawancara mungkin bersungguh-sungguh mengatakan hal tersebut, di sisi lain, bisa jadi itu adalah perkataan yang bersifat memancing. Disini saya mengambil kesimpulan bahwa uraian yang telah saya berikan tentang motivasi pemilihan jurusan dan kampus masih kurang memberi kesan, sehingga mereka ingin menggali informasi lebih tentang kelebihan jurusan yang akan kita tekuni. Jadi,jika pertanyaan seperti itu sempat muncul, usahakan berpikir lagi tentang apa yang belum sempat tersampaikan yang berkaitan dengan poin pertanyaan/ sanggahan tsb. Namun jangan sampai mengada-ngada karena tidak tahu harus mengatakan apalagi.

7.   Penutupan     
Pada saat penutupan, jangan lupa merapikan dokumen anda, kembali berterima kasih atas waktu serta kesempatan yang diberikan dan jabat tangan mereka dan beri salam sebelum keluar. Dan berdoalah agar lulus dan kedepannya diberi kemudahan.

Semoga dapat membantu dan Selamat berjuang !