PENGALAMAN WAWANCARA BEASISWA LPDP (PROGRAM AFIRMASI 3T
MASTER LN 2015)
Tahap wawancara merupakan salah satu tahap
yang sangat berpengaruh pada kelolosan seorang kandidat LPDP. Pada tahap ini
pula proses LGD dan Essay on the spot dilaksanakan, baik pada hari yang sama,
maupun hingga selang hari kedua berikutnya. Walaupun tahap wawancara begitu
penting, alangkah baiknya bila kita juga mempersiapkan diri dengan baik untuk
proses LGD dan Essay on the spot writing.
Sesuai
dengan pengalaman saya pada saat wawancara beasiswa LPDP, pertama kali para
peserta diharuskan untuk menunggu giliran masuk ke dalam ruang wawancara.
Sebagai informasi, pada umumnya seleksi wawancara, khususnya yang berada di
daerah pulau jawa dan sekitarnya, diadakan didalam ruang yang besar dengan
pembagian tim pewawancara yang berbeda didalam satu ruangan. Namun, saya dan
beberapa teman lainnya yang pada saat itu mendapatkan jadwal wawancara di
Gedung keuangan Banda Aceh diwawancarai didalam satu ruang untuk satu tim
pewawancara dan satu orang kandidat. Pada
saat itu, rata-rata saya dan teman-teman menghabiskan waktu sekitar 25-45 menit
per wawancara.
Ketika proses wawancara berlangsung, bahasa yang saya
gunakan adalah sekitar 30% bahasa Inggris dan selebihnya menggunakan bahasa
Indonesia. Begitu pula dengan teman-teman yang lainnya, sepertinya tidak ada
yang mendapatkan wawancara full English saat itu. Namun, sangat dianjurkan
untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi wawancara
dengan full English dan full bahasa Indonesia demi meningkatkan kelancaran
serta kepercayaan diri di hari tes.
Menurut
pengalaman saya, adapun beberapa poin utama dalam wawancara yang perlu anda
persiapkan dan dalami yaitu sebagai berikut:
1.
Perkenalan diri: Pada
umumnya, silahkan memperkenalkan diri anda meliputi; nama, pendidikan terakhir,
jurusan dan kampus tujuan, deskripsi singkat alasan pemilihan prodi dan kampus
tersebut, aplikasi ilmu setelah tamat nanti, dan sebagainya. Hal diatas hanyalah poin-poinnya saja, selanjutnya
silahkan di rangkai kata dengan gaya bahasa andalan anda.
Disini
usahakan jangan terlalu singkat dan juga jangan terlalu panjang. Waktu untuk
perkenalan diri untuk mencakup semua itu usahakan kurang lebih 2-4 menit. Pada
sesi ini. Bayangkan saja anda seperti memberikan gambaran umum/ abstrak untuk
memperkenalkan tugas akhir anda. Jadi, usahakan dapat semenarik mungkin agar
anda mendapatkan kesan utama dari Bapak/Ibu pewawancara.
2.
Setelah anda selesai memperkenalkan diri dengan singkat,
selanjutnya salah satu/ satu per satu pewawancara akan mem follow-up /
meminta anda untuk menguraikan kembali salah satu poin penting yang ingin
diketahui lebih lanjut. Misalkan, anda diminta untuk menguraikan kembali alasan
anda dalam memilih jurusan dan kampus tujuan anda. Disini, siapkan diri anda
untuk mengerti poin apa yang kira-kira pewawancara ingin anda sampaikan, karena
gaya pertanyaannya mungkin dapat mengacaukan tingkat fokus anda. Seperti,
‘kenapa anda tidak memilih kuliah di UI saja?, ataupun kenapa tidak memilih ke
Harvard atau Oxford saja?’. Pada pertanyaan semacam itu, fokuslah pada tujuan
utama anda dalam memilih kampus atau jurusan pilihan dan jangan sampai hilang
fokus dan pikiran menjadi bercabang-cabang.
3.
Selanjutnya, siapkan diri apabila pewawancara ingin anda
untuk menjelaskan kontribusi atau kegiatan yang selama ini anda telah/ sedang
lakukan, khususnya yang berkaitan dengan ruang lingkup yang akan anda jalani
kedepan. Apabila
anda melamar beasiswa program afirmasi 3T, maka tonjolkan kegiatan anda bersama
masyarakat serta dampaknya di lingkungan sekitar, kegiatan tersebut dapat
berupa mengajar di TPA, menjadi panitia kegiatan di desa, dan sebagainya.
4.
Penelitian yg telah dan akan dilakukan
Hal-hal yang berkenaan dengan topik penelitian yang telah
anda tuliskan dalam rencana studi juga kemungkinan besar akan dipertanyakan
kembali, khususnya apa manfaat serta pengaruh penelitian tersebut pada
lingkungan anda serta kenapa anda harus melakukan penelitian tersebut.
Disamping itu, bila jenjang pendidikan yang akan anda jalani masih berhubungan
dengan pendidikan sebelumnya, pewawancara dapat menyinggung penelitian anda di
tesis/ skripsi sebelumnya untuk melihat minat penelitian anda. Disini, jangan
sampai anda bimbang ditengah jalannya wawancara ketika pewawancara sempat
mengecoh anda dengan pertanyaan atau tanggapannya.
5.
Pertanyaan samar-samar/ psikologis/ PPKN/ isu lokal,
nasional, internasional
Berdasarkan pengalaman-pengalaman beberapa pejuang
beasiswa LPDP sebelumnya, selain dari pada pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
dengan motivasi dan latar belakang anda, pertanyaan lainnya berupa peran anda
dalam keluarga hingga pasal-pasal serta pancasila dapat pula ditanyakan dalam
proses wawancara. Walaupun bisa saja hal tersebut tidak dipertanyakan, namun
tidak ada salahnya untuk mempersiapkannya juga, hitung- hitung untuk tambah
wawasan serta menambah level percaya diri sebagai pemuda Indonesia. Sebagai
informasi, saya sendiri sebenarnya sudah mempersiapkan diri untuk hal ini,
seperti pancasila dan sumpah pemuda dalam bahasa Inggris, pembukaan UUD. Tapi
pada hari wawancara, pertanyaan yang agak ‘aneh’ yang muncul di
pertengahan-akhir wawancara yakni : “Berapa orang teman kamu di seluruh Aceh
ini?”.
6.
Melihat kembali konsistensi dan motivasi anda
Mirip
dengan pertanyaan yang agak samar-samar sebelumnya, para pewawancara mungkin
tidak akan menanyakan secara langsung seperti “Apa kamu sudah yakin mau kuliah
di jurusan … di kampus …. Di negara “…”?, Namun, pertanyaan tersebut lebih
kepada bahasa tersirat, seperti: “Kamu ini punya potensi lebih, jurusan yang
akan kamu ambil itu sudah banyak yang ambil dan kurang memberi kontribusi
kepada masyarakat dan negara, ambil yang lain saja… seperti ekonomi, teknik,
dsb…” . Begitulah kira-kira perkataan dari pewawancara berdasarkan pengalaman
saya. Di satu sisi, saya berpikir bahwa pewawancara mungkin bersungguh-sungguh
mengatakan hal tersebut, di sisi lain, bisa jadi itu adalah perkataan yang
bersifat memancing. Disini saya mengambil kesimpulan bahwa uraian yang telah
saya berikan tentang motivasi pemilihan jurusan dan kampus masih kurang memberi
kesan, sehingga mereka ingin menggali informasi lebih tentang kelebihan jurusan
yang akan kita tekuni. Jadi,jika pertanyaan seperti itu sempat muncul, usahakan
berpikir lagi tentang apa yang belum sempat tersampaikan yang berkaitan dengan
poin pertanyaan/ sanggahan tsb. Namun jangan sampai mengada-ngada karena tidak
tahu harus mengatakan apalagi.
7.
Penutupan
Pada saat penutupan, jangan lupa merapikan dokumen anda,
kembali berterima kasih atas waktu serta kesempatan yang diberikan dan jabat
tangan mereka dan beri salam sebelum keluar. Dan berdoalah agar lulus dan
kedepannya diberi kemudahan.
Semoga dapat membantu dan Selamat berjuang !